1.12.08

Petani dan Pupuk

Akhir-akhir ini banyak stasiun tv membahas tentang kelangkaan pupuk bersubsudi, pembelian pupuk secara paksa oleh petani dengan menghentikan truk-truk pengangkut pupuk di jalan (kalo ga mau disebut 'penjarahan'), dan lain sebagainya yang semuanya membuat kening kita makin berkerut. Ketika dikonfirmasi, katanya produsen pupuk telah menambah kapasitas produksinya sesuai arahan pemerintah.... lha terus sebetulnya dimana letak permasalahannya ya... koq pupuk jadi langka....dan kalopun ada harganya jadi berlipat-lipat begitu.

Lha tadi malam barulah ketemu sebagian jawabannya.....ada kejadian penimbunan pupuk di daerah x, terus lebih terkaget-kaget lagi ada penyelundupan pupuk bersubsidi dari y ke z..... wah, betul-betul tidak punya hati, cuma mikirin diri sendiri!

Meskipun tidak setuju terhadap penjarahan pupuk yang dilakukan oleh petani, tetapi saya mungkin dapat memahami mengapa mereka bisa melakukan hal tersebut. Menjadi petani di Indonesia, terutama petani padi memang merupakan pilihan yang sulit, lha kalo mau tanam harga pupuk melambung tinggi, nyarinya susah lagi, kalo panen harga padinya merosot tajam, bahkan bisa-bisa ga balik modal.... kasihan!!!

Yah, pokoknya saya setuju banget kalo penimbunan dan penyelundupan pupuk, bbm, sembako, dlsb, yang merupakan hajat hidup orang banyak diganjar dengan hukuman yang berat.... biar KAPOK....POK...POK!!!!

© free template 3 columns