22.4.09

HARI BUMI : AYO MENANAM POHON! (1)

Hari Bumi? Yah, hari ini 22 April 2009 adalah peringatan Hari Bumi Sedunia atau Earth Day. Mungkin banyak orang yang ikut-ikutan ngomongin Hari Bumi tapi gak tahu sejarahnya; terus terang termasuk saya juga. Setelah browsing dan bertanya pada mbah andalan saya, Si Kakek Segala Tahu, Mbah Google, saya mendapatkan jawabannya di sini. Nah, berikut ini adalah hal-hal yang perlu diketahui :

Hari Bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April , menandai hari jadi lahirnya sebuah perubahan pergerakan kepedulian terhadap lingkungan tahun 1970-an. Hari Bumi lahir diprakarsai oleh seorang senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson. Saat itu ia melakukan protes secara nasional terhadap kalangan politik terkait permasalahan lingkungan. Ia mendesak agar isu-isu tersebut dimasukkan dalam agenda nasional.

Perjuangan Gaylord Nelson dimulai sekitar lebih dari 7 tahun sebelum Hari Bumi pertama. Pada awalnya Gaylord berharap pemikirannya tercapai melalui kunjungan yang dilakukan Presiden Kennedy ke-11 negara bagian pada September 1963, namun dengan beberapa alasan kunjungan tersebut tidak mampu membawa isu lingkungan ke dalam agenda nasional. Upaya terus dilakukan Gaylord untuk merealisasikan idenya. Setelah tur Kennedy, Gaylord melakukan kampanyenya sendiri ke beberapa negara bagian. Di seluruh pelosok negara, bukti penurunan kualitas lingkungan terjadi di mana-mana. Semua orang menyadarinya, kecuali kalangan politik.

Pada tanggal 22 April 1970, akhirnya sekitar 20 juta warga Amerika turun ke jalanan serta memenuhi sejumlah taman dan auditorium untuk mengkampanyekan kesehatan dan keberlangsungan lingkungan. Ribuan mahasiswa berkumpul menentang kerusakan lingkungan. Kelompok-kelompok yang sudah sejak lama menentang adanya tumpahan minyak di lingkungan, pabrik-pabrik dan pembangkit listrik penyebab polusi, buruknya saluran pembuangan, pembuangan bahan-bahan berbahaya, pestisida, jalan raya, hilangnya hutan belantara, serta semakin punahnya kehidupan liar menyadari adanya kebersamaan atas perjuangan mereka dari masyarakat.

Pada tahun 1990, peringatan Hari Bumi mulai berkembang secara global. Sekitar 200 juta orang dari 141 negara di dunia tergerak untuk mengangkat isu lingkungan dalam skala global. Hari Bumi 1990 pun menjadi titik tolak terlaksananya KTT Bumi 1992 di Rio de Janeiro.

Terus, kenapa kerusakan lingkungan seperti tersebut di atas dan pemanasan global (global warming) yang sekarang menjadi perhatian internasional, menjadi tak terkendali? Menurut literatur yang saya baca, di sini, bahwa kerusakan lingkungan dipicu oleh semangat kapitalisme sehingga kemudian manusia mengeksploitasi alam tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan.

Di Indonesia sendiri, masih menurut literatur di atas, setiap hari kita kehilangan hutan seluas 300 lapangan sepak bola. Hmm... sebuah kenyataan yang mengerikan bukan?

Nah, dalam artikel yang lain, disebutkan bahwa ancaman dan permasalahan lingkungan yang dihadapi manusia adalah pemanasan global dan perubahan iklim. Indonesia memiliki peran yang penting dalam isu perubahan iklim global dengan menyediakan jasa lingkungan berupa penyerapan emisi karbon dari hutan yang ada yaitu seluas 120,3 Ha. Namun demikian terjadinya deforestasi dan degradasi hutan di Indonesia seperti tersebut di atas juga dianggap menyumbang emisi karbon karena melepas CO2 ke atmosfer.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan pemanasan global adalah dengan memperbanyak penyerapan unsur gas-gas berbahaya, yaitu dengan memperbanyak pohon dan tanaman, serta melestarikan hutan yang ada.

Di Indonesia pada Bulan Februari 2009 telah dicanangkan gerakan penanaman pohon "one man one tree"; jadi jika sekarang penduduk Indonesia sebanyak 230 juta jiwa maka diharapkan dalam Tahun 2009 ini dapat ditanam minimal 230 juta pohon.

Mari kita sukseskan Gerakan Menanam Pohon "one man one tree"; karena menanam pohon berarti menyelamatkan bumi, demi anak cucu kita nanti.

17 Comments:

firman zaelani ridwan said...

GO GREEN AJA BUAT ORANG DI SELURUH DUNIA...

Unknown said...

tentu...dimulai dari pekarangan kita sendiri..
karena pekarangan rumah sekarang justeru banyak yang di paping/disemen padahal hal seperti itu tidaklah baik untuk resapan air hujan...

JO said...

jengsri udah nanem rumput didepan rumah hari ini,heheheh

FATAMORGANA said...

Oh yah,... jadi Ibu Kartini duluan lahir sehari dari bumi yah? wkwkwk.

Aku sih,.... prihatin mbak,.. bayangin aja mungkin kalau dulu Mbak lewat jalan poros pare2 -sidrap hutannya masih begitu lebat sekarang udah banyak yang dibabat dengan alasan untuk pemukiman dan industri. itu hanya salah satu contoh kecil saja.bagaimana di belahan bumi lain???
Saya terkesan akan artikel di Lampung post; Manusia diciptakan sebagai khalifah di muka bumi ini sebagai pemelihara alam raya yang telah sempurna diciptakan Tuhan bukan malah sebaliknya menjadi perusak lingkungan yang telah banyak berjasa terhadap kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Namun, sayangnya kepercayaan Tuhan yang diberikan pada manusia banyak ternodai perbuatan manusia-manusia itu sendiri yang telah terbelenggu nafsu-nafsu setan. (Qs. Aruum: 41)

trus melangkah.. said...

Pengennya sih juga mau nanem,,tapi sekarang lahan sudah jarang, palagi di jakarta nih,,
mungkin nanem lewat pot kali ya??walaupun kecil tapi cukup berarti..
Ayo selamatkan bumi kita!!!!

balidreamhome said...

hhh nantinya mungki ditahun 3000 an manusia sudah tidak boleh lagi punya rumah alias harus tinggal diatas pohon jadi enggak ngabisin tanah :-) back to nature...

Bayu Geni said...

setuju. go green. hijaukan bumi kemabli

Nanoq da Kansas said...

dan begitulah Melati, orang-orang kecil menanam pohon entah di halaman, di kebun, di pinggir jalan depan rumah, di taman sekolah, di... mana-mana. sementara itu para penguasa negeri ini dengan bahagia menandatangani MoU untuk menjual jutaan hektar hutan di Kalimantan, di Papua, di Sumatera, di Sulawesi dan di mana-mana kepada investor luar negeri untuk kemudian dijadikan kawasan penambangan, kawasan pemukiman, kawasan pabrik, kawasan industri pariwisata, dlllll.... duh, betapa kayanya negeri kita dengan IRONI.

affanibnu said...

aku akan nanem keinginan dihati..
buat nanem pohon dipekarangan rumah
buat nebang benalu yang nempel di pohon mangga..

opo iki..

Anak Nelayan said...

ikutan menanam pohon yaa

Admin said...

Aku udah, beli Pot kecil tanemin bonsai. Jakarta kan sempit.

Aby said...

kebetulan,, sy mank hobi nanam...
nanam apa? ya nanam po'on lah!

Planet Jingga said...

iya nh jangan sibuk nanam bunga bank atau nanam saham aja, nanam pohon lbh berarti untuk kelestarian bumi....Go go green!

FATAMORGANA said...

Makasih mbak udah mampir,... tidak usah resah hanya karena kehilangan cincin. Yang penting pemberi cincinya tidak hilang pula....

JO said...

melati apa kabar? gak kliatan nih?

dimas said...

penghijauan perlu di galakan ayo sama sama ki hijaukan bumi indonesia..
hehehe kaya om attayaya aja.
salam kenal dari blogger baru kunjungan baliknya di tunggu

habbats said...

Terima Kasih sudah posting artikel yang bermanfaat. Semoga Sukses dan Silahkan Klik Tautan Dibawah Ini
MaduHabbatussaudaJual Minyak HabbatussaudaMinyak ZaitunProduk HabbatsProduk HerbalObat HerbalHabbatussauda Dosis TinggiHabbats.co.idHabbatsAozora Shop Onlinetoko onlineJual Baju AnakJual Baju BayiJual Baju DewasaJual Sepatu BayiJual Sepatu anak AnakJual Sepatu DewasaJual Perlengkapan BayiJual Perlengkapan Anak AnakJual Perlengkapan DewasaTupperwareTupperware MurahTupperware UpdateTupperware Bandung juaraJual TupperwareKatalog TupperwareJual Online TupperwareTupperware ResepTupperware katalog baruRaja Tupperware BandungCollection TupperwareMadu Anak SuperMadu Anak CerdasJual Madu Anak SuperPusat Jual Madu Anak SuperJual Madu SuperMadu Anak SuperJual Madu AnakToko Madu AnakAgen Madu Anak SuperDistributor Madu Anak Super

© free template 3 columns